Soal : Apakah benar salam hanya di ucapkan
saat kita datang dan tidak di syariatkan saat kita hendak berpaling/pulang? [TapanRejo
– Banyuwa ngi].
Jawab :
Yang benar, kedua-duanya disyariatkan. Baik saat kita datang ke
suatu majelis/bertamu maupun saat kita meninggalkan majelis/pamit pulang. Hal
ini disandarkan pada tiga hadits berikut:
1.
Abu Hurairah Radhiyallâhu ‘Anhu menceritakan:
إِنَّ رَجُلاً مَرَّ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ وَهُوَ فِيْ
مَجْلِسٍ، فَقَالَ: السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ. فَقَالَ: عَشْرَ
حَسَنَاتٍ. فَمَرَّ رَجُلٌ آخَرُ فَقَالَ: السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ
اللهِ، فَقَالَ: عِشْرُوْنَ حَسَنَةً. فَمَرَّ رَجُلٌ آخَرُ فَقَالَ: السَّلاَمُ
عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ. فَقَالَ: ثَلاَثُوْنَ حَسَنَةً.
فَقَامَ رَجُلٌ مِنَ الْمَجْلِسِ وَلَمْ يُسَلِّمْ، فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَا أَوْشَكَ مَا نَسِيَ صَاحِبُكُمْ، إِذَا جَاءَ
أَحَدُكُمُ الْمَجْلِسَ فَلْيُسَلِّمْ، فَإِنْ بَدَا لَهُ أَنْ يَجْلِسَ فَلْيَجْلِسْ،
وَإِذَا قَامَ فَلْيُسَلِّمْ، مَا اْلأُوْلَى بِأَحَقَّ مِنَ اْلآخِرَةِ
Bahwa seorang laki-laki pernah
melewati Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam yang pada saat itu beliau
berada di majlis. Orang itu berkata, “Assalâmu ‘Alaikum.” Maka beliau
bersabda, “Sepuluh kebaikan.” Kemudian lewat laki-laki lain, dan berkata,
“Assalâmu ‘Alaikum wa Rahmatullah.” Maka beliau bersabda, “Dua puluh kebaikan.”
Kemudian lewat lagi orang ketiga dan mengucapkan, “Assalâmu ‘Alaikum wa
Rahmatullahi wabarakâtuhu.” Maka beliau bersabda, “Tiga puluh kebaikan.” Lalu berdirilah seseorang dari
majelis dan tidak mengucapkan salam, maka Rasu-lullah Shallallahu Alaihi wa
Sallam bersabda, “Alangkah cepatnya kawan kalian lupa! Apabila salah seorang
di antara kalian datang ke suatu majlis maka hendaklah ia memberi salam, maka
apabila ia berkenan untuk duduk maka duduklah, dan apabila ia hendak berdiri (meninggalkan
majlis) maka hendaklah mengucapkan salam, (karena) tidaklah yang pertama
lebih berhak daripada berikutnya.” [Maksudnya: salam ketika keluar sama
dengan ketika masuk]. [HR. al-Bukhâri dalam Adabul Mufrad no. 986 Dishahihkan
oleh Albâni dalam Shahih at-Targib.]
2.
Dari Abu Hurairah ia berkata: Rasulullah salallahu alaihi wa sallam bersabda:
إِذَا جَاءَ أَحُدُكُمْ المجَلِْسَ فَلْيُسَلِّمْ فَإِنْ رَجَعَ
فَلْيُسَلِّمْ فَإِنَّ الأُخْرَى لَيْسَت بِأَحَقِّ مِنَ الأُوْلَى
“Apabila salah seorang di antara
kalian datang ke majelis maka hendaklah mengu-capkan salam, dan apabila hendak
pulang maka hendaklah mengucapkan salam, karena (salam) yang berikutnya tidak
lebih berhak dari (salam) yang pertama.” [HR. al-Bukhâri dalam Adabul Mufrad
no. 1007 Dishahih-kan oleh Albâni dalam ash-Shahihah (183)].
3.
Dari Abi Hurairah dari Rasulullah, beliau salallahu alihi wa sallam bersabda:
إِذَا جَاءَ الرَّجُلُ الْمَجْلِسَ فَلْيُسَلِّمْ ، فَإِنْ جَلَسَ
ثُمَّ بَدَا لَهُ أَنْ يَقُومَ قَبْلَ أَنْ يَتَفَرَّقَ الْمَجْلِسُ فَلْيُسَلِّمْ
، فَإِنَّ الأُولَى لَيْسَتْ بِأَحَقَّ مِنَ الأُخْرَى
Apabila seseorang datang ke suatu
majlis maka hendaklah ia memberi salam, apabila ia telah duduk kemudian tampak
olehnya untuk berdiri (pergi) sebelum majelis bubar, maka hendaklah ia
mengucapkan salam, karena (salam) yang berikutnya tidak lebih berhak dari
(salam) yang pertama.” [HR.al-Bukhâri dalam Adabul Mufrad no. 1008
Dishahihkan oleh Albâni].
[www.bejanasunnah.wordpress.com
– Muham mad Ayyub].
0 komentar:
Posting Komentar