SEDEKAH ADALAH OBAT
Soal : Benarkah sedekah dapat menjadi obat untuk penyakit ? Apakah terdapat nash dalil yang menunjukkan demikian? [Jember]
Jawab :
Sedekah memang ajaib! setidaknya, itulah yang menjadi ke-sepakatan bagi kita untuk menyebut nilai lebih dari amal yang satu ini. Betapa tidak? Dengan memberikan sebagian harta, tenaga, atau bahkan senyum sekalipun, asal dia ikhlas di jalan Allah seseorang bisa terbebas dari penyakit, jeratan hutang, dan bahkan bisa menda-patkan derajat tinggi di dunia dan akhirat dengan begitu mudah.
Nilai keajaiban dari amal yang satu ini sebenarnya telah ditunjukkan pada arti namanya, sedekah yang berakar dari kata Shidiq ini menunjukkan bahwa amal tersebut merupakan batu uji yang akan menunjukkan sejauh mana keberadaan iman yang dimiliki oleh seorang muslim.
Sedekah memiliki khasiat yang amat menakjubkan dalam menangkal bencana, juga sebagai obat bagi penyakit-penyakit, sekalipun mereka berbuat dosa. Ibnu Mas’ud berkata bahwa Ra-sulullah bersabda, ‘Berobatlah kalian dengan sedekah.’ [Hasan. Riwa-yat Baihaqi (III/383)].
Al-Hafidz al-Mundziri berkata bahwa dari Ali bin al-Husein bin Syaqiq berkata, ‘Aku mendengar Ibnu al-Mubarak pernah ditanya oleh seseorang, ‘Wahai Abu Abdurrahman, aku memiliki sebuah luka, luka ini telah ada sejak 7 tahun. Sungguh aku telah berobat dengan berbagai macam pengobatan, aku bertanya pada para tabib, dan aku tidak mengambil manfaat darinya.’
Abdullah bin Mubarak berkata, ‘Carilah tempat manusia membutuhkan air dan galilah sumur di sana, aku berharap semoga memancar mata air darinya, dan air tersebut dapat menahan darah dari tubuhmu.’ Lalu orang tersebut melakukannya, ia pun sembuh dari penyakitnya.” [Lihat A Targhib wa Tarhib karya Al-Albani 953 dan 954].
Adapula kisah tentang seorang ulama ber-nama al-Hakim Abi Abdullah. Suatu ketika al-Hakim terluka di bagian wajahnya. Ia sudah berobat dengan berbagai jenis pengobatan, namun penyakit ini tidak hilang dan berlarut-larut hingga mendekati satu tahun. Lalu ia memohon pada al-Imam Abu ‘Utsman ash-Shabuni agar mendoakannya yang saat itu beliau berada di majelisnya pada hari Jum’at. Ketika al-Imam mendoakannya, banyak pula orang-orang yang mengamini doa tersebut. Di dalam majelis tersebut juga ada seorang wanita yang mengatakan kepada al-Imam bahwa ia akan kembali ke rumahnya untuk bersungguh-sungguh berdoa bagi kesembuhan al-Hakim.
Wanita itupun melihat Rasulullah dalam mimpinya, seolah-olah Rasulullah berkata ke-padanya, ‘Sabdaku bagi al-Hakim, hendaklah ia mencukupi kebutuhan air minum bagi kaum muslimin.’ Lalu wanita itu datang kepada al-Hakim agar mendirikan tempat penampungan air di gerbang kampungnya. Jika mereka telah selesai dari pembangunannya, ia diperintah-kan untuk mengairinya, dan mencabut apa yang membuat air itu tersumbat, hingga akhir-nya orang-orang bisa minum di sana. Setelah lewat satu minggu, tampaklah kesembuhan atas penyakit al-Hakim, sampai luka-luka tersebut hilang, wajahnya pun kembali membaik seperti sedia kala, lalu al-Hakim pun hidup bertahun-tahun setelah kejadian itu. [Ibid]
Benarlah apa yang disabdakan oleh Rasulullah di atas, bahwa manfaat dari sedekah amat jelas pada jiwa. Sebagaimana kita lihat pula, setiap kali seseorang bersedekah, saat itu pula hatinya akan merasa gembira dan menjadi semakin lapang dadanya. Janganlah Anda berpandangan bahwa sedekah itu hanya wajib bagi orang yang memiliki banyak harta saja, bahkan sedekah wajib pula bagi semua orang dengan segala kemampuan yang ia miliki, dan ia akan mendapat pahala yang dirahasiakan Allah .
Kaum muslimin yang dirahmati Allah , marilah bersedekah dan jangan takut akan kekurangan, sungguh rizki untuk hamba itu telah dibagi dari Yang Maha Pengasih. Kebakhilan bersama dunia itu tidak akan bermanfaat karena ia akan habis, sedangkan sedekah tidak akan membawa kerusakan. Maka dari itu, dengan sedekah, sungguh Allah menahan bagi penderma berbagai macam bahaya. Hal ini sudah diketahui seluruh penduduk bumi, mereka telah memahami kebaikan yang luar biasa dari sedekah, karena mereka telah mencobanya....!